MSNes.Surabaya – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-43, Lembaga Kesehatan Kelautan TNI AL (Lakesla) menggelar Webinar Internasional bertema terapi hiperbarik bertajuk “Hyperbaric Oxygen Therapy: Mechanism, Role in Clinical Disease, Research and Protocol Update 2025.” Kegiatan ini dipusatkan di Gedung Hyperbaric Center Lakesla, Jalan Sarwajala No. 2, Pabean Ujung, Surabaya.

Webinar tersebut terselenggara melalui kolaborasi strategis antara Lakesla dan Lembaga Diklat Profesi (LDP) Kolegium Kedokteran Kelautan, serta berhasil menjaring antusiasme besar dari peserta: sebanyak 574 pendaftar melalui Google Form, 549 peserta melalui platform LMS, dan 480 partisipan mengikuti secara langsung lewat Zoom.
Kepala Dinas Kesehatan TNI AL (Kadiskesal) Laksamana Pertama TNI dr. Sujoko Purnomo, Sp.B, dalam sambutannya, menegaskan posisi Lakesla Drs.Med R. Rijadi S, Phys sebagai center of excellence dalam bidang kedokteran hiperbarik dan bawah air di Indonesia. Lembaga ini bernaung langsung di bawah Markas Besar TNI AL dan menjadi ujung tombak dalam pembinaan kesehatan kelautan, meliputi dukungan kesehatan, pelayanan medis, uji kesehatan, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan.
Salah satu layanan unggulan Lakesla adalah Terapi Oksigen Hiperbarik (HBO), yakni metode pengobatan dengan menghirup oksigen murni dalam ruang bertekanan tinggi. Awalnya terapi ini dikembangkan untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan penyelaman, seperti decompression sickness dan keracunan gas selam. Namun, seiring kemajuan ilmu, HBO kini telah diaplikasikan dalam berbagai kasus klinis seperti luka diabetes yang sulit sembuh, trauma akut, luka bakar, compartment syndrome, stroke, sudden deafness, dan sejumlah kondisi lainnya.
Ketua Kolegium Kedokteran Kelautan, Kolonel Laut (K) Dr. dr. Hisnindarsyah, Sp.KL., Subsp.KT(K), SE., M.Kes., MH., C.FEM, FIHFAA, FISQua, FRSPH, menambahkan bahwa terapi hiperbarik merupakan bagian penting dari kompetensi kedokteran kelautan, selain aspek kepelabuhanan, transportasi air, dan kesehatan pesisir. Pihaknya berkomitmen menjaga kualitas sumber daya manusia, terutama tenaga medis terlatih dalam praktik terapi oksigen hiperbarik dan pengembangannya secara ilmiah.
Dalam sesi pemaparan materi, Kalakesla Kolonel Laut (K/W) Dr. dr. Titut Harnanik, M.Kes., Sp.KL., Subs.P.H.(K), menjelaskan bahwa terapi HBO mampu merangsang regenerasi sel pada tingkat molekuler. Narasumber lainnya, dr. Djati Widodo Edi Pratiknya, M.Kes., Sp.KL., Subs.P.H., memaparkan pengaruh terapi hiperbarik terhadap intoksikasi alkohol, sedangkan Dr. dr. Ni Komang Sri Dewi Untari, M.Kes., Sp.N, membahas mekanisme kerja oksigen hiperbarik dari sisi biomolekuler.
Sesi internasional menghadirkan May (Dr) Muhamad Azrul bin Zakaria dari Malaysia, yang mempresentasikan pengalaman mengelola pasien kritis di ruang hiperbarik multipel melalui materi “HBO and Anaesthesia – Experience in Managing Critically Ill Patients in Multiplace Chamber.” Sementara itu, Dr. dr. Libriansyah, MM., Sp.PD., KEMD., FINASIM, membawakan topik mengenai efektivitas terapi HBO pada pasien diabetes melitus.
Acara yang berlangsung secara virtual ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kepala RSPAL dr. Ramelan, Laksamana Pertama TNI dr. M. Sulaiman Abidin, Sp.M., serta Kepala Rumah Sakit TNI AL Dr. Mintohardjo, Kolonel Laut (K) dr. Imam Hidayat, Sp.S., FINA. Hadir pula para Kadiskes, Kafaskes, dan Ketua Perubatan Hiperbarik dari HAT Tuanku Mizan Hospital, Kuala Lumpur, Brigadir Jenderal (Dr) Mohamed Zaki bin Mohamed Mokhtar.
Dengan semangat pengembangan ilmu dan peningkatan kompetensi, kegiatan ini diharapkan semakin mengukuhkan posisi Lakesla sebagai garda terdepan dalam layanan dan riset terapi hiperbarik di lingkungan militer dan masyarakat sipil.(Red MSNews)