*Daerah

Sulsel Luncurkan Seaplane Perdana, Tingkatkan Askes ke Wilayah Kepulauan

37
×

Sulsel Luncurkan Seaplane Perdana, Tingkatkan Askes ke Wilayah Kepulauan

Sebarkan artikel ini
SULSEL LUNCURKAN SEAPLANE PERDANA, TINGKATKAN ASKES KE WILAYAH KEPULAUAN

www.mediasurabayanews.com, SulSel – Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) meluncurkan perdana pesawat amfibi (seaplane). Peluncuran perdana pesawat ini dirangkaikan dengan peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan water aerodrome alias bandara perairan.

Peluncuran seaplane ini dihadiri langsung Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi bersama Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi, Sekretaris Daerah Sulsel, serta sejumlah bupati dan wali kota di Taman Andalan, Center Point of Indonesia (CPI), Makassar, Senin (11/08/2025).

Dudy menegaskan bahwa penggunaan pesawat amfibi bukan hanya soal biaya. Menurutnya, yang terpenting adalah memudahkan pemerintah daerah menjangkau wilayah-wilayah kepulauan khususnya.

“Kalau dilihat dari segi biaya, kemungkinan memang lebih murah kapal, karena kapal bisa memuat banyak,” kata Dudy.

Dudy menjelaskan bahwa kapal memang sering menjadi pilihan karena biaya operasionalnya yang lebih murah. Namun, pesawat amfibi menawarkan keunggulan dalam kecepatan pelayanan, terutama dalam penanganan kesehatan masyarakat yang membutuhkan respons cepat.

“Maka seaplane menjadi salah satu alternatif supaya kita bisa melayani masyarakat dengan cepat,” katanya.

Dudy juga menyoroti manfaat seaplane dalam sektor pariwisata. Menurutnya, pesawat ini dapat menghemat waktu sehingga wisatawan lebih cepat dan nyaman menjangkau daerah-daerah pariwisata, sehingga mereka memiliki lebih banyak waktu untuk menikmati tempat-tempat wisata.

“Kita bisa menghemat waktu agar wisatawan bisa menjangkau daerah-daerah pariwisata dengan cepat, dengan nyaman, sehingga mereka bisa banyak meluangkan waktu di tempat-tempat wisata,” katanya.

Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, menjelaskan bahwa armada pesawat yang digunakan saat ini berasal dari akademi penerbangan di Banyuwangi. Pesawat tersebut dipinjam untuk keperluan uji coba operasional.

“Ini kita masih kerja sama dengan kementerian terkait dengan armadanya menggunakan pesawat Banyuwangi. Dan ke depan sudah ada nanti caravan lagi penjajakan,” katanya.

Fokus utama dari program ini adalah pelayanan kesehatan dan pemerataan sistem transportasi. Meskipun di darat sudah tersedia banyak transportasi massal, perhatian khusus ditujukan untuk wilayah kepulauan yang masih memerlukan akses transportasi yang lebih baik.

“Kita nanti ke depan juga ada kapal untuk pelayanan wilayah, terutama untuk pengangkutan logistik. Ini kita fungsikan nanti dua. Untuk pelayanan publik emergency case, kemudian untuk kepariwisataan,” katanya.

Pada tahap awal uji coba, pesawat amfibi yang digunakan adalah Cessna 172 special edition. Pesawat ini mampu mendarat di perairan maupun di landasan darat, sehingga fleksibel untuk melayani penumpang ke berbagai titik.

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, mengatakan peran strategis kotanya sebagai pusat (hub) transportasi laut dan udara di Sulsel.

“Kami akan menyiapkan infrastruktur pendukung agar konektivitas Kulau ke pulau, kabupaten ke Kabupaten, dan Destinasi Wisata berjalan lancar. Makassar menjadi simpul utama dari seluruh rute ini,” ucapnya.

Dia berharap peluncuran seaplane ini menjadi titik awal pengembangan jaringan transportasi modern yang menghubungkan daratan utama Sulsel dengan Pulau-pulau terpencil.

“Jadi saya sangat mengapresiasi langkah maju yang diinisiasi oleh Pak Gubernur dan mudah-mudahan ini bisa menjadi bagian dari bagaimana Sulsel bisa terkoneksi dengan baik,” sebut Munafri.

Selain mempercepat mobilitas penduduk, inisiatif ini diyakini dapat memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan pemerataan pelayanan Dasar di Wilayah Kepulauan. (Satriya/Info Penerbangan)