MANOKWARI – Bank Papua Cabang Utama Manokwari kembali memberikan bantuan kepada UPTD Samsat Manokwari berupa Fasilitas Layanan Payment Point di Bank Papua Prafi. Sebelumnya, Bank Papua juga memberikan bantuan lima unit komputer lengkap untuk operasional Kantor UPTD Samsat Manokwari.
Kepala UPTD Samsat Manokwari, Septinus Ullo SH, M.Si mengatakan, dengan layanan Payment Point maka masyarakat di Prafi dan sekitarnya, dari Wamare sampai Sidei bisa langsung membayar pajak tahunan kendaraan di Bank Papua Prafi di SP 3.
“Masyarakat yang jatuh tempo pajaknya bisa langsung bayar di SP 3. Itu sudah kami siapkan pelayanan Samsat Payment Point di Prafi. Jadi masyarakat tidak usah ke sini (kantor Samsat di kota Manokwari) lagi,” ujar Septinus ditemui di ruang kejanya, Senin (12/8/2024).
“Sudah mulai operasional mulai hari Jumat (9/8/2024) kemarin, kami sudah uji coba dan semuanya lancar. Hari Senin (12/8/2024) ini sudah berjalan,” imbuhnya.
Atas bantuan tersebut, Septinus Ullo menyampaikan terimakasih kepada Pimpinan Bank Papua Manokwari, Roberth Wabia. “Itu beliau fasilitasi semua. Tempatnya, komputer dan semua peralatan di sana (Prafi), Bank Papua siapkan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Septinus Ullo menuturkan, pihaknya juga akan melayani pajak lima tahunan di Prafi dengan mengerahkan Samsat Keliling. Hanya saja, untuk cetak pelat nomor (TNKB) baru harus tetap datang ke kantor Samsat karena mesin fasilitas cetaknya hanya ada di kantor Samsat.
“Tapi nanti ke depan kita anggarkan, nanti kita kirim (TNKB nya). Kami percaya ke depan kalau ada anggaran kami anggarkan beli mesin cetak pelat ini sehingga kami siapkan untuk memperpendek rentang pelayanan masyarakat (di Prafi dan sekitarnya) supaya masyarakat yang jauh jangan mereka datang ke sini (kota Manokwari) lagi,” jelasnya.
Untuk mendukung layanan Payment Point tersebut, Septinus Ullo menugaskan dua pegawai Samsat guna melayanani masyarakat di Prafi. Keduanya menjalankan tugas dengan rotasi sebulan sekali.
“Kalau penerimaan pendapatan kami meningkat di sana, saya sebagai pimpinan (Samsat) saya usul ke pemerintah daerah untuk siapkan tempat (tinggal) supaya petugas saya tidak naik turun setiap hari,” harapnya.
“Kita ini ibarat cari uang untuk daerah ini. OPD lain cuma mengeluarkan uang, tapi kami Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) ini mencari untuk memasukkan uang untuk Pemerintah Provinsi Papua Barat,” pungkasnya. (ist/ken)