*DaerahTNI dan Polri

Polda Jatim bersama Pemkab Madiun dan Pemkot Madiun membentuk Satgas Sentot Prawirodirejo

16
×

Polda Jatim bersama Pemkab Madiun dan Pemkot Madiun membentuk Satgas Sentot Prawirodirejo

Sebarkan artikel ini
Polda Jatim bersama Pemkab Madiun dan Pemkot Madiun membentuk Satgas Sentot Prawirodirejo

, Madiun – Kepala Polda Jawa Timur Irjen Pol Nanang Avianto di Madiun bersama pemangku Kebijakan Kota Madiun Walikota DR.H.Maidi dan Bupati Madiun H.Harry Wuryanto,SH.,M.Ak. yang juga menjadi Penasihat Perguruan Setia Hati Teratai ini bersama mengukuhkan Satgas Sentot Prawirodirejo yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) selama kegiatan tradisi “Suroan” pada momentum perayaan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 Hijriah. 

Kapolda Jatim mengatakan Satgas Sentot Prawirodirejo merupakan perwakilan dari tokoh masyarakat dan 14 perguruan pencak silat di wilayah karisidenan Madiun, serta menyampaikan apresiasinya atas kehadiran lengkap para tokoh masyarakat dan perwakilan perguruan pencak silat sehingga pengukuhan berjalan lancar. 

“Momentum ini menjadi ajang untuk memperkuat komunikasi antarperguruan, terutama menjelang tradisi Suro yang sarat akan nilai-nilai budaya dan spiritual yang tujuannya berjalan aman dan kondusif,” ujar Irjen Pol Nanang dalam kegiatan Silaturahmi Kamtibmas bersama tokoh masyarakat dan perwakilan 14 perguruan pencak silat di Pendopo Muda Graha, Madiun, pada  Selasa (27/05/2025).

Dalam kegiatan itu, Kapolda Jatim juga menyoroti kemajuan Kota Madiun dan sekitarnya yang kini semakin tertata dan modern. Ia menegaskan bahwa keamanan adalah faktor kunci dalam mendukung iklim investasi dan kemajuan daerah. 

“Kita semua memiliki peran dalam menciptakan rasa aman. Jawa Timur adalah gerbang Nusantara baru, dan kita harus menjaganya agar tetap aman dan nyaman,” ujarnya kepada Seputar Rakyat News (SRNews). 

Satgas Sentot Prawirodirejo ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam menciptakan kondusivitas selama bulan Suro di Kota Madiun yang dikenal sebagai “Kota Pendekar” dan Kabupaten Madiun sebagai “Kampung Pesilat”. 

Terakhir Kepala Bidang Humas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast yang turut mendampingi Kapolda Jatim menambahkan kepada Media SRNews bahwa silaturahim tersebut merupakan langkah strategis dalam menjaga keharmonisan antarperguruan pencak silat guna terciptanya cipta kondisi Masyarakat Jatim yang terkenal akan kondisi aman dan guyub rukun. (B M).

banner 325x300