*Seni dan BudayaSurabaya

Mengupas Cerita akan Sejarah Joko Dolog

51
×

Mengupas Cerita akan Sejarah Joko Dolog

Sebarkan artikel ini

www.mediasurabayanews.com, Surabaya – Cerita akan sejarah “Joko Dolog” merupakan sebuah legenda rakyat dari Jawa Timur,  yang mengisahkan tentang asal-usul sebuah patung yang kini berdiri di Kota Surabaya.

Patung Joko Dolog yang diyakini sebagai perwujudan dari Pangeran Jaka Taruna yang dikutuk menjadi sebuah batu. Arca atau Patung ini dipercaya sebagai perwujudan Raja Kertanegara, Raja terakhir Kerajaan Singhasari.

Sang penulis Cilik R. Afrizal Alif Basuki Satriya Utomo (Siswa SDN Klampis Ngasem III/512 Surabaya) menceritakan secara ringkas mengenai Joko Dolog:

Dewi Purbawati dan Para Pelamar:

Cerita dimulai dengan kisah Putri Purbawati yang cantik di Surabaya, yang banyak dilamar oleh para pangeran, termasuk Pangeran Situbondo dari Madura dan Pangeran Jaka Taruna dari Kediri.

Persyaratan Adipati Jayengrana:

Adipati Jayengrana, ayah Dewi Purbawati, memberikan persyaratan berat kepada para pelamar, yaitu membuka hutan angker di Surabaya.

Kemenangan Pangeran Situbondo (Versi Palsu):

Pangeran Situbondo mencoba memenuhi syarat tersebut, namun ia tersangkut di pohon. Pangeran Jaka Taruna kemudian menemukan dan menolongnya.

Kebohongan Pangeran Jaka Taruna:

Setelah ditolong, Pangeran Jaka Taruna justru mengaku kepada Adipati Jayengrana bahwa dirinya yang telah mengalahkan Pangeran Situbondo dan menyelesaikan tugas membuka hutan.

Jaka Jumput dan Terbongkarnya Kebohongan:

Jaka Jumput, orang yang sesungguhnya menolong Pangeran Situbondo dan mengalahkan Pangeran Situbondo, kemudian datang menemui Pangeran Jaka Taruna di Surabaya. Saat kebohongan Jaka Taruna terungkap, ia merasa malu.

Kutukan dan Perubahan Menjadi Batu:

Karena kebohongannya, Adipati Jayengrana mengutuk Pangeran Jaka Taruna menjadi patung batu. Patung inilah yang kemudian dikenal sebagai Arca Joko Dolog, dan disebut demikian karena ditemukan di dekat tumpukan kayu jati bernama “Dolog”.

Arca Joko Dolog:

Arca Joko Dolog yang sebenarnya ditemukan di Desa Kandang Gajah, Trowulan, Mojokerto pada tahun 1812 oleh Belanda. Meskipun cerita rakyat mengaitkannya dengan kutukan terhadap Pangeran Jaka Taruna, para ahli sejarah meyakini arca ini adalah perwujudan dari Raja Kertanegara dari Kerajaan Singhasari. Arca ini merupakan salah satu peninggalan sejarah yang penting di Jawa Timur dan memiliki nilai budaya yang tinggi.

Itulah sedikit rangkuman akan cerita mengenai Joko Dolog, semoga teman teman penerus Bangsa tidak melupakan akan Sejarah Bangsa Kita, dan Bangga akan Budaya dan Sejarah Bangsa Indonesia.(Afrizal Alif)