www.mediasurabayanews.com, Trenggalek – Bencana tanah longsor melanda Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, pada Senin (19/05/2025) dini hari. Peristiwa ini terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut selama lebih dari Tiga jam.
Akibat longsor tersebut, enam warga dilaporkan hilang tertimbun material longsor. Sementara itu, sebanyak 10 rumah warga terdampak, tiga rumah hancur total tertimbun, dan tujuh lainnya mengalami kerusakan sedang hingga ringan.
Material longsor juga menutup akses jalan utama menuju desa, menghambat proses evakuasi dan distribusi bantuan. Tim SAR gabungan dari BPBD Trenggalek, BPBD Provinsi Jawa Timur, serta relawan lokal telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencarian korban.
“Medan cukup sulit dan cuaca masih turun hujan, ini jadi tantangan besar bagi tim di lapangan,” kata salah satu petugas BPBD Trenggalek kepada SRNews.
Saat ini, posko pengungsian darurat telah didirikan di kawasan Bumdesma setempat. Sedikitnya tujuh warga mengungsi dan masih terus dilakukan pendataan jumlah korban serta kerugian material.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan, mengingat kondisi tanah yang masih labil dan cuaca yang belum bersahabat. Warga yang tinggal di lereng bukit atau daerah rawan longsor disarankan untuk segera mengungsi ke tempat aman.
Pemerintah daerah Trenggalek juga tengah menyiapkan langkah-langkah lanjutan untuk membantu warga terdampak, termasuk distribusi logistik, pemeriksaan kesehatan, serta trauma healing bagi keluarga korban.
Diharapkan semua masyarakat di lereng pegunungan dapat tanggap akan kondisi pancaroba yang menyebabkan bencana alam. (BM)
