Bintuni, BintuniNews.id–Penanganan stunting merupakan tanggung jawab bersama. Pernyataan ini disampaikan Kristin Inanosa, S.KM., Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Masyarakat, dalam rapat koordinasi kemajuan penanganan stunting yang berlangsung pada Jumat (6/12/2024) di Aula Bappeda Teluk Bintuni.
Rapat ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk Bupati Teluk Bintuni, perwakilan dari lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD), aparat TNI-Polri, KUA Manimeri, para kepala puskesmas, kepala kampung, organisasi profesi kesehatan, dan kader Posyandu. Rapat tersebut menjadi wadah strategis untuk mengevaluasi dan memperkuat upaya bersama dalam percepatan penurunan angka stunting di Teluk Bintuni.
Kristin Inanosa menyampaikan apresiasi kepada Bupati Matret Kokop yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting untuk bekerja secara efektif.
Dalam paparannya, Kristin menjelaskan progres program intervensi spesifik yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2024.
“Kami optimis akan mengalami penurunan signifikan berkat kerja sama semua pihak. Hal ini terbukti dari data yang menunjukkan bahwa 76% balita telah menerima pelayanan kesehatan di Posyandu, dan angka stunting tercatat sebesar 7,4% melalui EPPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat),” ujar Kristin Inanosa.
Ia menegaskan bahwa isu stunting membutuhkan perhatian serius dan keterlibatan aktif semua pihak.
“Kalau bukan sekarang kapan lagi, kalau bukan kitorang siapa lagi. Bersama pasti Torang BISA,” tegasnya, menggugah semangat peserta rapat untuk terus berkontribusi.
Selain itu, Kristin menggarisbawahi pentingnya sinergi lintas sektor dalam menangani stunting, mengingat sifatnya yang multidimensional. Setiap elemen, mulai dari sektor kesehatan, sosial, hingga pemberdayaan masyarakat, harus berjalan selaras untuk memastikan target nasional penurunan angka stunting tercapai.
Melalui rapat koordinasi ini, diharapkan tercipta langkah-langkah konkret yang mampu mempercepat penurunan prevalensi stunting di Teluk Bintuni. Dengan kolaborasi yang solid, Kristin percaya bahwa Kabupaten Teluk Bintuni dapat menjadi model keberhasilan dalam penanganan stunting di tingkat nasional.
Reporter : Iqsan
