*DaerahPeristiwa

Kembali Erupsi dan Letusan Setinggi 700 Meter Terjadi Pada Gunung Semeru

31
×

Kembali Erupsi dan Letusan Setinggi 700 Meter Terjadi Pada Gunung Semeru

Sebarkan artikel ini
Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Kamis (22/05/2025) pagi. (Foto ANTARA)

www.mediasurabayanews.com, Lumajang – Perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang di Wilayah Jawa Timur kembali terjadi erupsi pada Gunung Semeru dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Kamis (22/05/2025), pagi.

“Terjadi erupsi Gunung Semeru pada pukul 06.17 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl),” kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang, pada Kamis (22/05/2025).

Menurut Yadi Yuliand,  kolom abu tampak terlihat  berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Barat Daya dan Barat. Erupsi terekam di Seismograf dengan Amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 140 detik.

Sebelumnya pada pukul 05.34 WIB, tampak Gunung Semeru terlihat erupsi dengan tinggi kolom letusan teramati kurang lebih 600 meter di atas puncak (4276 mdpl) dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang ke arah Barat.

“Erupsi pertama terjadi pada Kamis pagi hari, itu terekam di Seismograf dengan Amplitudo maksimum 20 mm dan durasi 154 detik,” tutur Yadi.

Yadi menjelaskan bahwa Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor Tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh Delapan Kilometer dari Puncak (Pusat Erupsi).

Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi Sungai di sepanjang Besuk Kobokan,  karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari Puncak.

“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius Tiga kilometer dari Kawah/Puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” kata Yadi.

Masyarakat diminta juga untuk perlu  mewaspadai potensi akan awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran Sungai dan Lembah yang berhulu di Puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di Sungai-Sungai kecil yang merupakan Anak Sungai dari Besuk Kobokan. (Satriya)

banner 325x300