TELUK BINTUNI – Suparno, warga transmigrasi SP 5, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, memastikan tidak ada pencabutan atau penarikan kembali sertifikat LU 2 dari warga SP 5. Informasi yang beredar terkait hal tersebut adalah hoaks.
“Ada isu penarikan kembali sertifikat LU 2 itu hoaks. Saya perjuangkan lama sekali sertifikat LU 2 ini. Saya masih ingat saat itu ulang tahun transmigrasi, saya minta tapi malah dikatakan LU 1 saja belum diapa-apakan untuk apa minta LU 2,” tegas Suparno saat kampanye dan peresmian posko pemenangan Fimbers for DAMAI, Selasa (15/10/2024) malam.
Untuk diketahui, berdirinya Posko Fimbers (Fimbay Bersaudara) tersebut digagas keluarga besar marga Fimbey. Kampanye ini juga dihadiri Daniel Asmorom dan Alimudin Baedu (DAMAI) dan lautan massa yang memadati enam tenda besar.
Pada kesempatan sama, Wakil Ketua DPW Partai Nasdem Papua Barat, Syamsudin Seknun memastikan tidak ada intimidasi kepada warga transmigrasi SP 5 terkait penerbitan sertifikat LU 2.
“Ada yang mengatakan ada intimidasi warga SP 5 terkait dengan penerbitan sertifikat LU 2. Saya tinggal di SP 5, tidak ada intimidasi seperti itu,” kata Syamsudin Seknun dalam orasi politiknya.
Syamsudin mengungkapkan, 15 tahun warga SP 5 menunggu lahirnya sertifikat LU 2. Akhirnya, pemerintahan PMK2 jilid 2 (Bupati Petrus Kasihiw dan Wakil Bupati Matret Kokop) berhasil menerbitkan sertifikat tersebut tapi saat ini ada orang bilang ada intimidasi.
“Katanya kalian orang baik. Kita melakukan kebaikan kalian bilang intimidasi. Waras kah tidak itu,” ujar Syamsudin Seknun menyindir kubu paslon lain.
Ia meminta para simpatisan tidak terpengaruh isu-isu seperti intimidasi tersebut. Sebaliknya, ia minta para relawan bersatu berjuang memenangkan paslon DAMAI nomor urut dua pada Pilkada 27 November mendatang. (ist/ken)