*Daerah

Data BRIN Kota Madiun Daerah Paling Maju Kedua di Jatim  Juga Masuk 10 Tertinggi di Jawa

59
×

Data BRIN Kota Madiun Daerah Paling Maju Kedua di Jatim  Juga Masuk 10 Tertinggi di Jawa

Sebarkan artikel ini
Data BRIN Kota Madiun Daerah Paling Maju Kedua di Jatim Juga Masuk 10 Tertinggi di Jawa

www.mediasurabayanews.com, Madiun – Kenyamanan suatu Kota akan mendukung investasi dan nilai tambah suatu Kota.Hal ini bergaris lurus akan Perkembangan Kota Madiun yang luar biasa belakangan ini, tampaknya berada di jalur yang tepat. Bagaimana tidak, Kota Pendekar masuk jajaran Daerah paling maju di Jawa Timur dan Jawa.

Hal itu mengemuka dari data yang dirilis Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait Indeks Daya Saing Daerah (IDSD) 2024.

Berdasar siaran pers BRIN nomor No: 16/SP/HM/BKPUK/III/2025, IDSD 2024 mencakup empat komponen utama. Yakni: lingkungan penguat, Sumber Daya Manusia (SDM), pasar, dan ekosistem inovasi. Hal itu mengacu pada Global Competitiveness Index (GCI) 2019 yang dikembangkan oleh World Economic Forum (WEF). Selain itu, IDSD juga mengukur 12 pilar daya saing, seperti infrastruktur, stabilitas ekonomi makro, keterampilan tenaga kerja, sistem keuangan, serta kapabili-tas inovasi di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Hasil riset dari 38 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota tersebut diterbitkan dalam sebuah e-book yang bisa diunduh di halaman Website BRIN. Nah, dari e-book tersebut terlihat Kota Madiun menem-pati urutan Kedua Daerah dengan IDSD tertinggi di Jawa Timur. IDSD 2024 Kota Madiun sebesar 4,16. Kota Madiun kalah satu tingkat dari Kota Malang yang mendapatkan IDSD sebesar 4,17. Sedang, di tingkat Jawa. Kota Madiun juga masuk Sepuluh Kota dengan IDSD tertinggi. Capaian Kota Madiun sama dengan Kota Tangerang (selengkapnya lihat grafis).

Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi BRIN, Boediastoeti Ontowirjo, menegaskan bahwa penyempurnaan metodologi IDSD 2024 dilakukan agar lebih representatif terhadap kebutuhan daerah. ‘’Kami memastikan bahwa setiap indikator dalam IDSD selaras dengan target RPJMN 2025-2029 serta program Prioritas Nasional seperti hilirisasi industri, swasembada pangan dan en-ergi, serta penciptaan lapangan kerja,’’ ujar Boediastoeti seperti dikutip dari siaran pers 16 Mei 2025 lalu kepada Reporter Media SRNews.

Diharapkan kota kota lain dapat mengikuti dan menjadi percontohan  guna mendukung Program Indonesia Emas 2045.(Bintang M)