*Nasional

Inovasi Investasi Akhirat Pengusaha Muda Mega Mahendra Melalui Wakaf Fund Program Pendidikan Internasional ala Al Azhar

47
×

Inovasi Investasi Akhirat Pengusaha Muda Mega Mahendra Melalui Wakaf Fund Program Pendidikan Internasional ala Al Azhar

Sebarkan artikel ini

www.mediasurabayanews.com, Sidoarjo – Membangun peradaban Islam di Indonesia, bukanlah sekedar bicara mendirikan infrastruktur fisik, tetapi juga harus mampu mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berkelanjutan, memperkuat ekonomi keislaman serta menyebarkan nilai-nilai Islam yang penuh rahmatan Lil ‘alamin.

Gagasan pemikiran itu tegas disampaikan Ketua Dewan Pembina Graha Qur’an Madani, H. Mega Mahendra, ST saat menghadiri pertemuan terbatas dengan para guru Lembaga Pendidikan Madani dan perwakilan Wali Santri dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H, di perumahan Graha Kota, Sidoarjo, Senin (30/06/2025).

Menurut Mega, untuk bisa mewujudkan mimpi mencetak generasi penerus yang Islami bukanlah hal mudah dan ini menjadi tantangan tersendiri bagi suatu lembaga pendidikan. Bekal pengetahuan Saja tidak cukup bagi seorang murid dalam menangkal banjirnya informasi negatif di masa mendatang.

“Seorang anak tidak cukup hanya diajarkan banyak mata pelajaran lalu dianggap selesai. Tapi anak itu harus dipersiapkan bekal agamanya, mentalnya, dan kepribadiannya dalam membentengi diri menghadapi pengaruh global yang destruktif,” tegasnya kepada MSNews.

Mega merasa turut andil bersalah jika generasi bangsa ini banyak yang salah arah sehingga terjadi krisis moral. Bahkan hingga detik ini, masih terjadi penyimpangan prilaku negatif mulai dari usia anak menuju fase remaja sampai dewasa. Hal itu diakui atau tidak, terjadi hampir di semua sektor. Karenanya perlu hadir sekolah yang bisa menyeimbangkan antara pengetahuan dan ilmu agama, yang disebut dengan kecerdasan spiritual dan itu salah satu hanya ada di lembaga Madani yang didirikannya.

“Sudah menjadi mimpi dan cita-cita saya sejak lama. Bagaimana bisa membentuk generasi penerus bangsa ini yang Islami, cerdas, memiliki sifat dari teladan para nabi beserta rosul, tangguh dan berakhlakul Karimah berbasis Al-Qur’an. 15 tahun lalu, saat pertama bertemu Mas Didik Madani yang kemudian kami berdua merumuskan berdirinya yayasan pendidikan sekaligus rumah tahfidz Graha Qur’an Madani pada 5 Juni 2020,” ungkap Alumnus Tekhnik Telekomunikasi ITS Surabaya ini.

Meski tidak lahir dan dibesarkan di tengah keluarga Pesantren, Pemilik dari DAIVA GROUP dan 8 perusahaan besar nasional lainnya ini berharap ke depan Lembaga pendidikan Graha Qur’an Madani yang dirintisnya bisa mewujudkan gagasan besar menjadi sekolah formal dan pondok pesantren berbasis wakaf mencontoh seperti yang ada di Al-Azhar Kairo.

“Saya dan Mas Didik selaku pendiri Yayasan Graha Qur’an Madani menegaskan Visi Misi lembaga pendidikan ini berbasis wakaf seperti Al-Azhar Kairo. Disana manajemen pendidikannya mulai TK hingga Perguruan tinggi, semua muridnya diberi beasiswa. Untuk menopang pembiayaan Al-Azhar Kairo seluruhnya didanai oleh kepedulian zakat, infaq, sedekah dan wakaf,” tuturnya.

Mega memastikan Graha Qur’an Madani bukanlah milik perorangan atau pendiri yayasan. Namun lembaga pendidikan ini adalah legacy dari umat untuk umat. Para santri dan pengurus yang ada di dalam Graha Qur’an Madani nantinya menjadi penerus keberlanjutan.

“Graha Qur’an Madani ini berbeda dengan lembaga pendidikan pada umumnya yang diklaim milik pengelola yayasan atau pendirinya. Namun lembaga ini menjadi satu bentukan atau entitas yang diteruskan oleh semua orang, baik santri maupun generasi penerus yang ada di Graha Qur’an nantinya. Intinya lembaga ini adalah warisan umat untuk umat,” ujar Mega kepada MSNews.

Mega menjelaskan saat ini Graha Qur’an Madani baru memiliki lembaga formal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yakni Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-Kanak (TK) dengan tambahan pelajaran hafalan Al-Qur’an. Harapan ke depan sekolah ini bisa berkembang pesat melalui bantuan para donatur mewujudkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

“Harapannya, ada lompatan ke depan, 10 hingga 20 tahun mendatang bisa merealisasikan pembangunan pondok pesantren dan sekolah islami jenjang SD, SMP, SMA bahkan sampai Perguruan Tinggi sesuai visi dan misi Graha Qur’an Madani. Tentunya ini tidak lepas peran serta kepedulian para dermawan yang ingin mewakafkan harta atau menyedekahkan sebagian rejekinya, Kami sambut dengan tangan terbuka,” ulas ketua umum DPP Perkumpulan Perusahaan Perlengkapan Jalan Indonesia (P3JI) Jatim ini.

Ajakan Mega bukan tanpa dasar. Dalam Islam, lanjutnya, konsep hidup bukan hanya sekali di dunia. Artinya pada kenyataan kehidupan dunia adalah sementara dan akan berakhir kematian, diikuti dengan kehidupan akhirat yang kekal. Amal jariyah itu, selanjutnya akan dituai sebagai bekal setelah mati.

“Kehidupan dunia ini singkat, karenanya menjadi kesempatan bagi manusia untuk beramal dan mempersiapkan tabungan akhirat. Jadi amalan apa saja yang pahalanya terus mengalir dan tidak terputus itu, diantaranya ilmu yang bermanfaat, amal jariyah dan anak sholeh,” ucap ayah dari 4 anak ini.

Ia juga mengutip amanat yang disampaikan Rasulullah SAW dalam haditsnya berbunyi, “Sebaik baik kalian adalah orang yang belajar Al Quran dan yang mengajarkannya serta mengamalkannya.” (H.R. Imam Al-Bukhari).

“Silahkan bagi siapapun yang ingin menghantarkan putra-putrinya sejak dini untuk bersekolah dan belajar mengaji di Graha Qur’an. Mari bersama kita wujudkan generasi muda cinta Al-Qur’an, tangguh dan berkarakter,” tekan pria murah senyum, kelahiran Surabaya 46 tahun lalu ini.

Harapannya selepas lulusan dari Graha Qur’an Madani, bisa menjadi insan yang berguna dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat. Jika menjadi pemimpin (Umara) yang jujur dan adil, seandainya menjadi Pemuka agama (Ulama) yang inspiratif dan teladan, atau ketika menjadi pengusaha tangguh berintegritas yang dermawan, serta kalau menjadi ahli yang profesional sudah pasti kompeten di bidangnya.

“Mengutip hadist yang diriwayatkan Ahmad, ath-Thabrani, dan ad-Daruqutni, yang artinya Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Graha Qur’an Madani telah memiliki iklim dan atsmosfir yang siap mewujudkan itu, mencetak generasi islami dengan pedoman dasar Al-Qur’anul Karim,” pungkas Ketum IKASMASABAYA dan Wakil Ketua Bidang Sinergi BUMD dan BUMN Kadin Surabaya dengan senyum mengembang kepada MSNews.